
Kaede menceritakan bagaimana 50 tahun yang lalu, seorang han'yō (setengah siluman) bernama InuYasha berusaha mencuri Shikon no Tama
dari Kikyo. Dengan terluka parah, Kikyo berhasil melepaskan panah,
untuk menyegel InuYasha dan membuat InuYasha tidur abadi dan tidak bisa
dicabut panahnya, kecuali oleh orang yang sekuat Kikyo sendiri. Lalu
datanglah Kagome dari masa yang sekarang dan mencabut segel InuYasha
yang tertidur, karena siluman Mukade Joro muncul kembali. InuYasha yang
bangun kembali, bersikap tidak bersahabat dengan kagome yang mirip
dengan Kikyo.
Pada suatu hari muncullah sekelompok orang jahat yang mau
merebut Shikon no Tama, dan ternyata pemimpin mereka sudah mati dan
dirasuki oleh siluman gagak atau Shibugarasu. Karena ingin mengalihkan
perhatian Shibugarasu, maka Kagome melempar Shikon no Tama keluar dan
akhirnya di telan oleh Shibugarasu sehingga menjadi lebih kuat dan
menyerang seorang anak kecil, InuYasha yang tidak sabaran, mengeluarkan
jurusnya dan membuat Shibugarasu hancur serta anak kecil itu jatuh ke
sungai.
Kagome yang menyelamatkannya, lalu melihat Shibugarasu kembali
ke wujud semula dengan bantuan Shikon no Tama, dan terdapat kaki
Shibugarashu yang tertinggal pada baju anak tersebut, maka kagome
melepaskan anak panahnya sambil mengikatkan kaki Shibugarasu ke
panahnya, dan berhasillah shibugarasu di panah bersamaan dengan Shikon
no Tama sehingga pecahlah Shikon no Tama tersebut sampai
berkeping-keping dan terpencar keseluruh tempat. Lalu dimulailah
petualangan InuYasha dan Kagome dalam mencari Bola Empat Arwah yang
sudah menjadi pecahan. Satu-per satu kelompok InuYasha dan Kagome
bertambah, dari Shippo, Miroku, dan yang terakhir Sango bersama Kirara
sambil melawan musuh-musuh yang bermunculan.
Sumber : wikipedia